Pagi ini suasana bagitu cerah di kebun......ketika tiba2 ada panggilan telpon dari asisten seorang yang berkuasa di negeri ini.
"Beliau ingin bicara dengan bapak" sahutnya singkat. Agak seneng namun deg2an juga saya karena mikir mungkin mau diajak jadi TImSukses salah satu Capres.....PD....TERnyata bukan, saya cuma diminta supaya ikut merekomendasikan (menyetujui) penghentian import buah lengkeng. Karena impor buah ke negeri kita sudah ugal2an sampai menyentuh angka 1 juta ton buah per tahun. Saya diam sejenak dan saya langsung menolak halus. lHO knapa???? Negri kita belum siyap, pak. Bukannya pemerintah sudah mmbegikan banyak biibit lengkeng. Yap , betul! tapi pemerintah keliru membagikan lengkeng2 Hias bukan lengkeng super komersial, pak! AKIbatnya bisa ditebak' tidak bisa dipanen alias tidak bisa dijual secara komersial. WAduuuhhh!!!!!!! KOk bisa begitu????? ya karena kerja proyek asal2an tanpa cek dan ricek m nggak peduli......nggak tanya ahlinya, yang penting sudah bagi2 bibit lengkeng ke masyarakat. Titik!!!!
Selanjutnya saya melaporkan: bahwa bibit lengkeng hias yang dianam petani saat ini sebagian besar sudah ditebang jadi kayu bakar!!!!!!
0 ulasan:
Catat Ulasan